Document containing a laboratory test report in Indonesian with details on sample testing, results, and recommendations from a Veterinary Laboratory in Boyolali, Central Java, Indonesia. Includes official stamps and signatures.

HASIL UJI LABORATORIUM

*

HASIL UJI LABORATORIUM *

I/III > UJI MIKROBIOLOGI

Hasil Uji :

  • Hasil uji Enterobacteriaceae <10 dari batas maksimum Enterobacteriaceae pada telur ayam konsumsi sebesar 1 x 10^1 cfu/g. Sehingga telur telah memenuhi syarat SNI 3926:2023

  • Telur tidak terdeteksi mengandung bakteri salmonella sp.

  • Hasil uji TPC 140 kol/gr lebih kecil dari Batas Maksimum Cemaran Mikroba (BMCM) sebanyak 100.000 kol/gr

deskripsi singkat

  • Enterobacteriaceae adalah kelompok bakteri yang dapat menginfeksi manusia dan hewan, dan kehadirannya dalam telur dapat menjadi indikasi kontaminasi.

    Enterobacteriaceae adalah famili gram negatif, bakteri anaerobik fakultatif berbentuk batang yang merupakan penyebab sebagian besar penyakit yang berasal dari makanan. Famili ini mencakup banyak bakteri tidak berbahaya yang membentuk flora dalam tubuh dan lingkungan tetapi juga termasuk patogen seperti Salmonella, E. coli, Yersinia pestis, Kleibsiella, Shigella, Proteus, Enterobacter, Serratia dan Citrobacter. Jenis genusnya adalah Escherichia.

  • Salmonella sp adalah bakteri yang dapat menyebabkan infeksi saluran pencernaan, seperti diare, gastroenteritis, dan demamtifus.

    Bakteri ini termasuk dalam golongan bakteri gram negatif dan dapat hidup di saluran pencernaan manusia dan hewan. 

  • TPC adalah metode mikrobiologi yang digunakan untuk mengukur jumlah total mikroba (bakteri) yang hidup dalam telur ayam.

    Standar Nasional Indonesia (SNI) menetapkan batas maksimal TPC untuk telur ayam konsumsi yaitu 100.000CFU/gram. 

Indonesian veterinary laboratory test report issued by Balai Veteriner Kelas B Boyolali, detailing test results for egg samples from CV. Bintang Tiga Jaya, Salatiga, Java, assessed for yolk and shell quality. Official stamps are present.

HASIL UJI LABORATORIUM

*

HASIL UJI LABORATORIUM *

ii/III > UJI FISIKOKIMIA

Hasil Uji :

  • Hasil uji index telur kuning masuk dalam kategori telur dengan kualitas mutu II dengan angka 0.411

  • Hasil uji index telur putih masuk dalam kategori telur dengan kualitas mutu II dengan angka 0.110

deskripsi singkat

  • Indeks telur, khususnya indeks kuning dan putih telur, digunakan untuk menilai mutu telur berdasarkan SNI 3926:2008, dengan mutu I, II dan III memiliki index yang berbeda.

  • Mutu I: 0,458 - 0,521

    Mutu II: 0,394 - 0,457 (hasil uji 0.411)

    Mutu III: 0,330 - 0,393

    Semakin tinggi nilai IKT, semakin baik mutu telur. 

  • Mutu I: 0,134 - 0,175

    Mutu II: 0,092 - 0,133 (hasil uji 0.110)

    Mutu III: 0,050 - 0,091

    Semakin tinggi nilai Index Putih Telur, semakin baik mutu telur. 

Blue laboratory test result document from Boyolali Veterinary Laboratory, Indonesia, detailing antibiotic residue findings in egg samples. Contains logos, contact information, and official stamps.

HASIL UJI LABORATORIUM

*

HASIL UJI LABORATORIUM *

iii/iii > UJI residu antibiotik

Hasil Uji :

  • Tidak terdeteksi adanya residu aminoglikosida, residu macrolida, residu penicilin, dan residu tetrasikllin.

deskripsi singkat

Tes uji residu antibiotik pada telur ayam bertujuan untuk medeteksi adanya sisa antibiotik yang tidak seharusnya ada karena dapat membahayakan kesehatan manusia seperti : keracunan, alergi dan menyebabkan resistensi antibiotik.